PENTINGNYA
PEMBELAJARAN CINTA LINGKUNGAN
PADA
ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR
ABDUL
AZIZ, S.Pd.SD
MI
AL-IKHLAS NW MADAK BELEK
KELOMPOK
POKMASLAWISMA BAGEK KEMBAR
DUSUN
MADAK BELEK
TAHUN
2017
Pendahuluan
Latar
Belakang Masalah
Hutan bakau atau sering
juga disebut dengan hutan mangrove merupakan salah satu penyusun ekosistem
pesisir dan laut. Menurut Muhammad
Barmawi yang bekerja di BPSPL Bali (Denpasar)
(2016) beliau adalah motifator
bagi kami, katanya hutan bakau terdiri dari beberapa jenis pohon bakau yang
mampu tumbuh dan berkembang pada daerah
pasang surut pantai berlumpur. Secara
ekologis hutan bakau memiliki fungsi baik secara langsung maupun tidak langsung
bagi manusia yang dapat menunjang pemenuhan kebutuhan hidup bagi manusia dan
dapat menyangga keseimbangan ekosistem wilayah pesisir dan pantai.
Akibat dari
kerusakan hutan bakau, menyebabkan daerah pesisir khususnya di Dusun Madak
Belek Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat seringkali
terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor yang hampir terjadi setiap
tahun. Selain itu, para nelayan semakin sulit untuk mendapatkan ikan, udang,
kerang dan kepiting karena populasinya semakin berkurang.
Diperlukan
upaya-upaya untuk menjaga kelestarian hutan bakau pada daerah pesisir dan laut.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar hutan bakau sejak
usia dini melalui pendidikan formal dan non formal. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan
pendidikan lingkungan hidup dalam kurikulum sekolah. Tujuannya adalah apabila
kesadaran itu telah terbentuk sejak dini, setelah dewasa nanti, diharapkan
anak-anak dapat mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam memanfaatkan dan
melestarikan hutan bakau atau hutan mangrove.
Penerapan
pendidikan lingkungan diharapkan akan tercipta rasa tanggung jawab dan cinta tanah air yang pada akhirnya akan
menumbuhkan pengetahuan dan persepsi yang positif terhadap
lingkungan. Untuk itu perlu dikaji lebih dalam pengetahuan dan persepsi siswa
terhadap hutan bakau untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan persepsi mereka
terhadap hutan bakau.
KAJIAN PUSTAKA
Gambaran Umum
Daerah Pesir Madak Belek
Dusun Madak Belek Desa Cendi
Manik Kecamatan Sekotong merupakan Dusun
atau Desa paling timur di di Kecamatan Sekotong. Secara administratif Dusun Madak Belek memiliki luas sekitar 3 ha
kawasan hutan Mangrove yang ditanam pada tahun 2016. Dusun Madak Belek yang terletak di pesisir
pantai timur Kecamatan Sekotong ini memiliki batas-batas sebagai berikut:
1. 1. Sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan Laut Kecamatan Lembar,
2. Sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Sekotong Tengah, dan
3. Sebelah
Selatan berbatasan dengan Dusun Empol
Pendidikan
Lingkungan Hidup
Pendidikan
lingkungan adalah suatu proses untuk membangun manusia yang sadar dan peduli
terhadap lingkungan karena memiliki pengetahuan, sikap, motivasi dan mampu
bekerjasama baik secara individu maupun kolektif untuk memecahkan berbagai
masalah lingkungan dan mencegah timbulnya masalah yang baru. Pendidikan lingkungan hidup merupakan
salah satu upaya untuk mengatasi masalah–masalah lingkungan yang beberapa tahun
belakangan semakin mengkhawatirkan.
Tujuannya adalah mengurangi kerusakan lingkungan dengan cara memberikan
pengetahuan dan menanamkan kesadaran manusia akan pentingnya pelestarian
lingkungan.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dapat diterapkan ke
dalam pendidikan formal dan non formal dengan menjadikan pendidikan lingkungan
hidup sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dan luar sekolah. Proses belajar mengajar tidak lagi
menggunakan metode ceramah tetapi lebih apresiatif dan aplikatif serta peduli
dengan persoalan-persoalan lingkungan hidup. Dalam hal ini perlu kerjasama dan
kesepakatan antara Departemen Pendidikan Nasional dengan Menteri Lingkungan
Hidup.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengetahuan
Siswa Tentang Hutan Bakau atau Mangrove
Penelitian
ini menunjukkan bahwa pengetahuan siswa mengenai hutan bakau sebagian besar
termasuk dalam kategori kurang sampai dengan sangat kurang (81,5%) hanya
sebagian kecil siswa yang memiliki pengetahuan mengenai hutan bakau yang
termasuk dalam kategori cukup sampai dengan kategori sangat baik (18,5%).
Pentingnya Hutan Mangrove bagi Lingkungan Hidup
Hutan magrove merupakan sekumpulan
pepohonan yang tumbuh di area sekitar garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang
surutnya air laut serta berada pada tempat yang mengalami akumulasi bahan
organik dan pelumpuran. Hutan mangrove yang juga biasa dikenal dengan sebutan
hutan bakau ini merupakan sebuah ekosistem yang bersifat khas karena adanya
aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Pada habitat ini hanya
pohon mangrove / bakau yang mampu bertahan hidup dikarenakan proses evolusi
serta adaptasi yang telah dilewati oleh tumbuhan mangrove.
Fungsi Hutan Mangrove
Hutan
mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita
diantarnya yakni 1) sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang
mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan
air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai. 2) Sebagaimana fungsi
tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas
karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). 3) Hutan mangrove memiliki
peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil
untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove
yang ruag lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di
dalamnya seperti burung.
Pentingnya
Belajar Tentang Lingkungan Hidup
Disamping mendapatkan pembelajaran disekolah kami
melakukan pembelajaran di luar sekolah yang bertempat di #KEMBar ( Kawasan Ekowisata
Mangrove Bagek Kembar ) yang berada di Dusun Madak Belek, Desa Cendi Manik,
Kecamatan Sekotong, yang mana kawasan #KEMBar
ini dikelola oleh Kelompok Mangrove Dusun Madak Belek “POKMASLAWISMA”
Bagek Kembar ( Kelompok Masyarakat Pengelola Wisata Mangrove Bagek Kembar,
Siwa-siswi nya bersal dari Dusun Madak Belek yang terdiri dari Raudhatul Atfal ( RA ) Al-Ikhlas NW Madak Belek, Madrasah
Ibtida’iyah ( MI) Al-Ikhlas NW Madak Belek, Sekolah Dasar ( SDN ) 3 Cendi Manik Kecamatan Sekotong yang jumlah Siswa-siswinya Sekitar 25 Siswa-Siswi, karna minimnya yang mengikuti Pembelajaran
tentang perlunya mencintai Lingkungan kami akan berupaya agar semua anak-anak
di Dusun Madak Belek yang letaknya di daerah pesisir kami akan berusaha lebih
giat agar semua anak-anak di Dusun Madak Belek semua ikut dalam kegiatan
Pembelajaran tentang pentingnya mencintai lingkungan, kami dibantu oleh
teman-teman BSMI ( Bulan Sabit Merah
Indonesia ) yang diketuai oleh Bapak Arif
Fahmi dan teman-teman, mereka aktif mengajarkan anak-anak kami dalam satu bulan 2 kali pertemuan, rutin dilakukan
pada hari minggu dari pagi sampai sore alokasi waktunya mulai dari Pukul :
08.00 sampai Pukul: 12.00 wita istirahat
dan mulai belajar mulai Pukul : 14.00 sampai pukul : 17.00 wita
Foto
Kegiatan
Di
alam Bebas
Di
Rumah Informasi Kelompok Mangrove Bagek Kembar
PENUTUP
Demikian tulisan ini
saya buat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan Pembelajaran cinta lingkungan baik
di sekolah maupun di luar sekolah dengan harapan semoga anak didik kita mampu menangkap dan mengamalkan ilmu yang
diberikan, peranserta dan dukungan semua pihak demi terwujudnya tujuan yang
dimaksud sangat kami harapkan. Atas
pehatian dan kerjasamanya disampaikan ……………………………………………….Terima Kasih………………………………………………
Penulis
Abdul
Aziz, S.Pd. SD